
RAKOR LTT KULONPROGO: ANTISIPASI GAGAL CAPAI TARGET LTT JUNI
KULON PROGO-(05/06/2025) Rapat Koordinasi LTT Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo. Poin penting yang dibahas pada rapat koordinasi ini adalah kendala dalam mencapai target LTT disebabkan adanya Peraturan Bupati tentang pola tanam dan pemeliharaan jaringan irigasi. Saat ini, Daerah Irigasi (DI) Kalibawang belum dimatikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman golongan 2 di wilayah Nanggulan dan Wates, sedangkan embung Samigaluh dari Sungai Tinalah tidak bisa dimanfaatkan walaupun sudah ada rekomendasi dari BBWS Serayu Opak. Untuk mengantisipasi target LTT yang tidak tercapai, perlu dilakukan rapat koordinasi bersama pihak BBWS dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo agar dapat dilakukan penjadwalan penutupan DI sehingga penanaman golongan 1 masih dapat dilakukan.
Direktur Perbenihan Ditjen TP Kementan, menyampaikan pentingnya menyusun persiapan menghadapi musim kemarau dengan mengoptimalisasi bantuan irpom maupun irpip di wilayah-wilayah yang tidak berhubungan langsung dengan DI. Kabid TP DPKP DIY, menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2024/2025, Kabupaten Kulon Progo mendapatkan 71 bantuan pompa. Bantuan pompa diprioritaskan untuk tanaman padi dan bila terdapat LBS maka harus diutamakan ditanami padi.
Luas Baku Sawah (LBS) Kabupaten Kulon Progo sebesar 10.509 Ha. Target LTT bulan Juni 2025 ditetapkan sebesar 65 ha sementara kesanggupan sebesar 50 Ha. Realisasi penanaman padi di Kabupaten Kulon Progo per 5 Juni 2025 belum ada penambahan LTT padi karena masih dalam tahap penyiapan dan pengolahan lahan.
#BRMPDIY
#BersamaBRMP
#agromodern
#kementerianpertanian#pertanianbekerjasepenuhhati