Monitoring Pompanisasi Kegiatan Perluasan Areal Tanam di Kabupaten Gunungkidul
Gunungkidul (30/08/2024). Tantangan terbesar pertanian di musim kemarau ini adalah ketersediaan air. Pompanisasi dan pembuatan sumur dalam dapat menjadi solusi masalah yang dihadapi. Kolaborasi dilaksanakan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan melalui akselerasi penyediaan air irigasi dengan pembuatan sumur dalam dan jaringan perpipaan untuk mendukung pertanian khususnya di lokasi bulak Karan Turi Bejiharjo.
Dalam koordinasi kegiatan tersebut hadir Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto S. Kom, M.Si, Direktur Irigasi Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Dyah Susilokarti, MP, Kepala BPSIP Yogyakarta Dr. Soeharsono, S.Pt, M.Si, Brigjen TNI Ir. Mustofa, S.H., M.Han dosen tetap Unhan RI serta perangkat Desa Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul yang melakukan monitoring dan pendampingan pemanfaatan sumur dalam sebagai upaya penyediaan air untuk pertanian di bulak Karan Turi Bejiharjo.
Selain di bulak Karan Turi, kegiatan selanjutnya adalah melakukan pengecekan sumber air di Sungai Oya dan Telaga Mriwis Putih di Kalurahan Banyubening, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Sumber air di Sungai Oya Bejiharjo sudah dilakukan pompanisasi untuk mendukung budidaya pertanian di wilayah Bejiharjo. Telaga Mriwis Putih saat ini kondisinya sudah mengering, hal ini berpotensi untuk dilakukan penerapan teknologi panen air dengan menambahkan lapisan geomembran. Telaga Mriwis Putih berpotensi untuk pasokan air pertanian dan perikanan serta lokasi tujuan wisata.
NC: Pry