Pelatihan Budidaya Ayam KUB di Kalurahan Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY
Pelatihan Budidaya Ayam KUB dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2024 di Pendopo Kalurahan Tamanan Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul. Hadir dalam kesempatan tersebut Narasumber Pelatihan dari BSIP Yogyakarta, Lurah Tamanan, Ulu-Ulu (Kaur Kemakmuran dan Pembangunan), dan peserta pelatihan sebanyak 63 orang dari 9 dusun (27 kelompok ternak). Acara dibuka oleh Lurah Tamanan, Bapak Hartoyo yang menyampaikan upaya menggerakkan ekonomi kreatif pedesaan dengan pengembangan usaha budidaya ternak unggas. Pengembangan peternakan ini memanfaatkan Dana Desa yang alokasinya telah ditentukan untuk mendukung Program Ketahanan Pangan.
Materi dari Narasumber BSIP Yogyakarta disampaikan oleh Ir. Ari Widiastuti, drh. Siska Utami Jati, M.Sc dan Sinung Rustijarno, S.Pi, M.Si meliputi 1) Manajemen Pemeliharaan Ayam KUB, 2) Pakan Ayam KUB, 3) Biosecurity, Kesehatan dan Penyakit Ayam KUB dan 4) Analisis Usahatani dan Pemasaran Ayam KUB. Manajemen Pemeliharaan Ternak (Ayam KUB) meliputi: 1) Pemilihan Bibit, 2) Kandang (Lokasi, Syarat, Tipe, Model, Volume, Perlengkapan), 3) Tata Laksana Pemeliharaan (Manajemen Brooding, Manajemen Pemeliharaan DOC, Teknik Pelebaran Area Brooding, Intensitas Cahaya, Mengatasi Stress Cuaca Panas, Manajemen Ayam Kampung Bibit, Komposisi Jantan-Betina, 4) Pakan (Pemberian Pakan, Pemberian Air Minum Ayam), 5) Pemeliharaan Kesehatan (Pencegahan penyakit, Penyakit-penyakit Ayam), 6) Replacement dan 7) Pemasaran Produk.
Diskusi yang berkembang terkait pemanfaatan bahan baku pakan lokal, kadar protein ideal (17%)) untuk ayam KUB sesuai fase pertumbuhan (starter, grower, layer), potensi limbah sisa dapur untuk pakan, penyakit ternak karena virus (AI), aspek biosecurity (zonasi area: hijau, kuning, merah) dan peluang pasar. Biosekuriti sebagaimana dipaparkan oleh Narasumber BSIP Yogyakarta adalah suatu langkah manajemen yang harus dilakukan oleh peternak untuk mencegah penyakit masuk ke dalam peternakan dan untuk mencegah penyakit yang ada di peternakan keluar menulari peternakan lain atau masyarakat sekitar. Biosekuriti di setiap peternakan unggas adalah suatu keharusan untuk mencapai potensi keberhasilan dan profitabilitas di bidang perunggasan agar ayam dapat terjaga kesehatannya serta dapat dipastikan hasil produksi berupa daging aman dikonsumsi.
Pengembangan agribisnis ayam kampung dapat menjadi salah satu sumber perekonomian. Permintaan ayam kampung tergolong unik karena merupakan produk bernilai tinggi dan terkait tingkat pendapatan dan preferensi konsumen serta berkembangnya industri kuliner. Potensi usaha ternak ayam kampung yang dapat dikembangkan menjadi industri dapat berperan dalam menyerap tenaga kerja, peningkatan pendapatan rumah tangga dan sekaligus melestarikan plasma nutfah. Perkembangan pasar moderen, pasar tradisional dan industri kuliner yang sudah ada menciptakan peluang dan sekaligus tantangan bagi pada pelaku usaha ternak ayam kampung. Aspek K3 (kuantitas, kualitas dan kontinuitas) produksi ayam KUB dan jejaring (networking) yang baik menjadi kunci keberhasilan pemasaran.