Kordinasi antar Lembaga untuk akselerasi kegiatan PAT dan Pompanisasi Kabupaten Sleman
Pada hari Kamis tanggal 2 Mei 2024 bertempat di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Yogyakarta, dilakukan rapat koordinasi kegiatan PAT 2024. Kegiatan ini dipandu oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY yang dihadiri oleh Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara, SE, M.Si, Ph.D., Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian DIY, Ir. Hery Sulistio, LO PAT dan Pompanisasi Kabupaten Sleman BSIP Yogyakarta, Dr. Rudi Hartono, Dinas Pertanian Kab. Sleman, Kapolresta Sleman Kombes Pol. Yuswanto Ardi, SH, SIK, M.Si Komandan Kodim 0732 Sleman Letkol Arm Danny Arianto Perdamean Girsang,S.Sos., M.Han serta Dukuh Sendangrejo Minggir. Maksud dari pertemuan ini adalah untuk mencari solusi permasalahan dilapangan terkait dengan aliran irigasi di wilayah Desa Sumberrahayu, Moyudan, Sleman. Dalam sambutannya Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara, SE, M.Si, Ph.D. menekankan agar segala hal yang berkaitan dengan urusan pengairan, harus ada ijin dari Dinas PU dan disarankan oleh beliau agar hasil diskusi dibuatkan undangan resmi terkait dengan pertemuan berikutnya. Dari pihak Kapolresta Sleman siap mendukung dengan anggaran yang ada untuk kegiatan saluran irigasi. LO PAT Sleman dalam sambutannya menyampaikan tentang latar belakang kegiatan PAT yang dikukuhkan dengan penandatanganan MOU antara Menteri Pertanian - Kapolri dan TNI sehingga diperlukan koordinasi antar lembaga termasuk dengan instansi terkait. Perwakilan Dinas Pertanian Sleman menyampaikan bahwa kondisi lahan bero di wilayah Sleman Barat cukup banyak, hal tersebut menjadi masalah karena ketersediaan air semakin lama semakin sedikit sehingga menyebabkan waktu tanam mundur. Sementara di wilayah Sleman Barat umumnya kondisi pertanaman masih menunggu panen yang ditanam pada MT 1, untuk wilayah Sleman lainnya sudah mulai memasuki MT 2. Ada beberapa permohonan dari perwakilan Gapoktan dan perwakilan dukuh, agar saluran air yang bermuara dari Selokan mataram tidak dimatikan penuh pada bulan Oktober. Selain itu disampaikan adanya penyempitan saluran air yang melintang di bawah jalan yang mengalami kerusakan sehingga mengurangi debit air yang masuk. Kepala Dinas PU meminta detil lokasi saluran air yang rusak kepada perwakilan dukuh. Bila lokasi sudah jelas dan termasuk dalam wilayah penanganan dinas PU, selokan akan diperbaiki secara manual. Plt. Dinas Ketahanan Pangan DIY menegaskan tentang bantuan benih, akan mencoba membantu dengan varietas padi yang tahan terhadap kekurangan air. Rencana Tindak Lanjut dari pertemuan ini disepakati agar seluruh instansi terkait antara lain Dinas PU, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian DIY, BSIP Yogyakarta, Dinas Pertanian Sleman, Perwakilan padukuhan Minggir, Gapoktan, Polres Sleman, Kodim 0732 Sleman melakukan kunjungan ke lokasi pada hari Jum’at tanggal 3 Mei 2024 untuk melakukan pengecekan lokasi yang bermasalah.
Penulis : Reki Hendrata dan Rudi Hartono