Kolaborasi Penyediaan Air Irigasi BSIP Yogyakarta dan Unhan di Kabupaten Gunungkidul
Air merupakan unsur penting yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan dan hasil tanaman, sehingga pemenuhan kebutuhan air di lahan kering diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian di sektor pertanian untuk memproduksi komoditas pertanian. Kegiatan monitoring dan koordinasi di lapangan terkait irigasi PAT TA 2024 dalam rangka kolaborasi penyediaan air irigasi di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan oleh tim BSIP Yogyakarta, Universitas Pertahanan, Balai Penyuluhan Pertanian, Babinsa dan Pemerintah Kalurahan pada hari Jumat 10 Agustus 2024.
Kemenhan melalui Unhan telah melaksanakan pengeboran dan pembangunan jaringan irigasi di wilayah Kapanewon Tanjungsari sebanyak 1 titik pengeboran sumur dalam, Kapanewon Semanu sebanyak 4 titik bersumber dari sungai bawah tanah dengan areal luasan terdampak 20-50 ha per titik lokasi. Dalam rangka kolaborasi, Unhan meminta dukungan pengadaan pompa submersible melalui Ditjen PSP Kementerian Pertanian. Berkaitan hal tersebut lokasi titik pengeboran harus diketahui untuk selanjutnya Gapoktan / Poktan mengajukan proposal sesuai aturan yang berlaku.
Hasil pengamatan di lapangan, titik pendampingan pertama yaitu di Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari yang mendapatkan bantuan irigasi perpompaan dari Unhan. Instalasi irigasi perpompaan belum terpasang tetapi pipa, tandon penampung dan perangkat irigasi lainnya sudah tersedia di lokasi Kalurahan Banjarejo. Dampak pompanisasi terhadap peningkatan IP padi bahwa dengan adanya pembangunan sumur submersible beserta jaringannya ini diharapkan mampu meningkatkan luasan IP padi di wilayah terdampak, manfaat mencapai 30% dengan cakupan areal luasan lahan per titik pompa sekitar 20-50 ha.
Monitoring di titik kedua pendampingan adalah di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, di wilayah ini sudah dibangun platform untuk meletakkan tandon air. Rencana tandon yang dipakai sebanyak 30 buah dengan kapasitas @ 5.500 liter sehingga total air tersedia di bak sebanyak 16.500 liter. Di wilayah lokasi pompa sumber sumur tua Pacing Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu dengan perkiraan debit 10 liter/detik sedang dilakukan pekerjaan lapangan terkait pengerjaan tandon air utama, pekerjaan rumah panel dan pompa dengan pipa berukuran 3 inch dan 1,5 inch didukung pemasangan listrik 3 phase berdaya listrik 23.000 watt. Penyediaan air irigasi ini diharapkan mampu meningkatkan IP Padi 200 seluas 10 ha.
Di titik pendampingan ketiga masih berlokasi di Kalurahan Pacarejo tetapi di lokasi berbeda, yaitu di dekat Sumber Kalisuci. Di wilayah lokasi Sumber Kalisuci Kalurahan Pacarejo Semanu perkiraan debit 50 lt/detik, pertengahan Agustus 2024 ini sedang dilakukan pekerjaan pembangunan platform untuk meletakkan tandon utama sebanyak 70 buah denga kapasitas @ 5.500 liter, dilakukan pengerjaan rumah panel dan pompa dengan pipa berukuran 4 inch, pipa 3 inch serta pipa 1,5 inch. Pemasangan listrik dilakukan 3 phase dengan didukung daya listrik 41.500 watt. Pembuatan konstruksi bak tandon ini diharapkan mampu mengairi lahan kering dan meningkatkan IP Padi 200 seluas 50 ha.
Diskusi yang dilakukan terkait kegiatan PAT di wilayah Kapanewon Tanjungsari dan Semanu, diperlukan spesifikasi kebutuhan pompa submersible dan perangkat kelengkapannya. Selanjutnya dapat diajukan oleh Gapoktan / Poktan penerima manfaat melalui pembuatan proposal dengan mekanisme transfer bantuan ke rekening kelompok. Teknis selanjutnya kelompok membelanjakan sesuai spesifikasi pompa yang diinginkan. Selanjutnya pompa dipasang di lokasi oleh Unhan, tahap pumping test, pengukuran debit air serta tahapan berikutnya dilakukan perencanaan tanam dan pengaturan pola tanam dengan pendampingan dari BSIP Yogyakarta.
Dukungan jaringan distribusi irigasi untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan pengaturan pola tanam serta peningkatan IP Padi di lahan kering tadah hujan merupakan wujud kolaborasi Kementan dan Kemenhan. Di Kabupaten Gunungkidul, teknologi irigasi yang diterapkan diantaranya menggunakan sumur submersible pada lokasi lahan kering dengan sumber air dangkal, sedang dan dalam.