Kementan RI Dampingi Percepatan Tanam Padi di Gunungkidul
Gunungkidul, DIY (25/05/2024). Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024 dilaksanakan tanam padi varietas IR64 dan Ciherang di bulak sawah Gelaran II Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Hadir pada kesempatan ini Direktur Jenderal Tanaman Pangan (Dirjen TP) Dr. Ir. Suwandi, M.Si, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, S.Kom. M.Si, Kepala BSIP Yogyakarta, Direktur Polbangtan Yoma, Kepala DPKP Provinsi DIY, Kepala DPP Kabupaten Gunungkidul, Dandim 0730/Gunungkidul, Kapolres Gunungkidul, PPL BPP Karangmojo, Lurah Bejiharjo, Poktan dan Gapoktan Bejiharjo.
Kelompok Tani Sari Bumi Gelaran II Bejiharjo mempunyai luas tegalan 22,75 ha, lahan perkebunan 50 ha, padi sawah 40 ha, dan jumlah petani aktif 109 orang. Produktivitas padi varietas Ciherang mencapai 8 ton/ha GKP, dan varietas Mapan mencapai 9 ton/ha GKP. Poktan Sari Bumi siap mendukung IP 400, sehingga bantuan benih padi umur genjah dan produksi tinggi direspon positif oleh petani. Teknologi Tanam Jajar Legowo (Tajarwo) diintroduksi oleh BSIP Yogyakarta dan sudah diadopsi oleh petani karena memperoleh hasil panen yang lebih tinggi. Limbah budidaya ikan dari BBI Bejiharjo selama ini hanya terbuang ke sungai, belum termanfaatkan oleh sawah dan lahan pertanian. Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) terutama hama burung yang sering menyerang tanaman padi siap panen, sehingga diperlukan upaya menanggulanginya.
Dirjen TP menyampaikan bahwa Gunungkidul sebagai daerah sentra padi yang memasok ke provinsi dan nasional juga. Hal ini juga sesuai dengan arahan Menteri Pertanian soal gerakan percepatan tanam. Menurutnya, potensi di Gunungkidul untuk tanaman padi sangat besar namun harus didukung dengan sarana pompa dengan mengambil dari sumber air permukaan maupun sumber air bawah tanah untuk proses produksi agar terus meningkat. Potensi yang ada sekarang bisa ditingkatkan dari yang biasanya tidak ditanam menjadi bisa ditanam, kemudian yang biasa ditanam sekali menjadi dua kali, dan yang biasa ditanam dua kali menjadi bisa ditanam tiga kali.
Selanjutnya disampaikan agar dalam budidaya padi dilaksanakan pengolahan tanah sempurna, aplikasi pupuk organik dioptimalkan, pemilihan VUB padi yang tepat, pengamatan OPT serta RDKK pupuk dapat diselesaikan. Alokasi pupuk subsidi untuk petani naik 2 kali lipat pupuk NPK dari semula 8.000 ton menjadi 17.000 ton dan Urea dari 14.000 ton menjadi 21.000 ton. Kabupaten Gunungkidul perlu pompa mendukung pengembangan padi lahan tadah hujan. Terkait dengan penanggulangan OPT burung, petani dihimbau untuk tanam serempak, penggunaan VUB dengan daun bendera tinggi, tahan hama, penggunaan suara dan plastik perak untuk mengusir hama burung.
Wakil Bupati Gunungkidul menyampaikan kebutuhan pangan, terutama beras saat ini sudah menjadi permasalahan baik ditingkat nasional bahkan dunia. Hal ini terjadi akibat banyak hal salah satunya pemanasan global/El Nino, gagal panen, perang, geopolitik dunia yang tidak menentu dan lain-lain. Maka harus dilakukan upaya intensif salah satunya dengan percepatan tanam, pemanfatan sumber-sumber air, penggunaan benih genjah, sarana prasarana dan dukungan lainnya untuk peningkatan produksi dan kemandirian pangan dalam negeri. Dukungan, kerjasama dan kolaborasi terhadap program pertanian oleh pemerintah pusat terus diberikan oleh daerah, termasuk target peningkatan IP padi. Gunungkidul masih aman pangan, karena lumbung pangan hasil panenan masih terjaga. Surplus produksi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan di luar wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul mengatakan sebanyak 1.780 ha sawah ditargetkan dapat panen pada bulan Mei ini. Sementara untuk saat ini sudah tercapai sekitar 1.600 ha. Adapun varietas yang dipersiapkan seperti IR 64, Ciherang, Inpari 32, Inpari 42, dan lain sebagainya. Sementara itu, kondisi harga gabah di petani saat ini pun mulai mengalami kenaikan, yaitu Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram. Target peningkatan luas tanam sawah hingga 2.000 ha sesuai arahan Dirjen TP hanya perlu menambah sedikit dari luasan saat ini dan akan segera disiapkan.