Air Mengalir, Harapan Warga Girisekar Terpancar
Gunungkidul (03/09/2024). Koordinasi kegiatan irigasi perpompaan dan perbenihan di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan pada hari Selasa, 3 September 2024. Koordinasi dilaksanakan di dua lokasi yaitu BPP Paliyan dan Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang. Permasalahan yang ditemui di dua lokasi tersebut adalah ketersediaan air irigasi untuk pertanian. Irigasi pompanisasi, revitalisasi pompa eksisting dan pembuatan sumur submersible menjadi alternatif solusi masalah penyediaan air bagi tanaman. Selain itu, prospek perbenihan tanaman pangan khususnya padi dan jagung terus dijajagi untuk meningkatkan ketersediaan benih unggul bermutu sebagai komponen kunci peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
Koordinasi kegiatan di BPP Paliyan dihadiri oleh Kepala BPSIP Yogyakarta Dr. Soeharsono, S.Pt, M.Si, penanggungjawab UPBS Dr. Ahmad Yunan Arifin, S.Pt, M.Si dan Eko Sri Hartanto, SP, M.Sc, Koordinator BPP Panggang dan PPL BPP Panggang. Diskusi berkaitan dengan kegiatan perluasan Areal Tanam (PAT), pompanisasi dan penyediaan air irigasi melalui kegiatan CSR sektor swasta, dan rintisan usaha perbenihan tanaman pangan.
Kegiatan dilanjutkan di Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang untuk ujicoba penyedotan air dari Goa Cikal, sebuah goa bawah tanah yang berada di Dusun Jerukken. BSIP Yogyakarta memberikan dukungan berupa bantuan pompa 1,5 PK dan selang HDPE 1,5 inch sepanjang 100 m. Ujicoba penarikan air dari goa bawah tanah tersebut dilakukan bekerjasama dengan PPL BPP Panggang, tim TRC BPBD Kabupaten Gunungkidul, Kalurahan Girisekar, LPMD Girisekar dan Kelompok Tani Sido Lestari Dusun Jerukken. Setelah dilakukan perakitan alat, tim yang turun memasang pompa dan perlengkapan di dalam goa berhasil mengangkat air yang dialirkan ke lahan di sekitar lokasi goa. Interval waktu yang dibutuhkan untuk menarik air dari dalam goa melalui selang sepanjang 100 m berdurasi satu menit dua puluh detik. Kegembiraan terpancar dari seluruh anggota tim dan warga masyarakat yang hadir di lokasi tersebut. Penerapan teknologi penyediaan air dengan memanfaatkan sumberdaya air di goa bawah tanah berpotensi untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) di lahan sekitar sumber air tersebut menjadi dua kali dalam setahun.
NC: MrM